Novel Baswedan Sebut Tudingan Dirinya Orang Gerindra Hanya Pengalihan Isu

INFOAKURAT - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan baru-baru ini diisukan sebagai bagian dari Partai Gerindra. Tentu saja, isu ini dibantah tegas oleh KPK. KPK menegaskan bahwa tidak seorang pun dari jajarannya yang berafiliasi dengan partai tertentu.

Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Poyuono pun juga membantah jika Novel adalah anggotanya. Ia menegaskan bahwa bahkan dirinya tidak mengenal Novel.

Menanggapi isu ini, Novel pun akhirnya angkat bicara. Ia menepis isu miring tersebut. "Enggak benar itu. Dari KPK juga sudah memberikan statement bahwa itu tidak benar," ujar Novel dilansir dari Liputan6, Jumat (5/4).

Menurut Novel, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menghembuskan fitnah semacam itu sebagai pengalihan isu. Sebab, tidak lama lagi akan genap dua tahun kasus penyerangan terhadap dirinya yang terjadi sejak 11 April 2017 silam.

Sayangnya, kasus tersebut hingga kini masih belum menemui titik terang. Menurut Novel, kasus tersebut memang sengaja untuk tidak diungkap. Penyerangan terhadap pejuang korupsi tak hanya terjadi pada Novel, namun juga anggota KPK lainnya. Namun, kasus-kasus tersebut juga seolah-olah hilang jejaknya tanpa ada pelaku yang diungkap.

"Saya kira itu hanya upaya pengalihan isu saja mas," tegas Novel. "Karena minggu depan tepat dua tahun penyerangan saya, dan tetap tidak ada kemauan untuk diungkap. Begitu juga dengan serangan terhadap orang-orang KPK lainnya yang sama sekali tidak diungkap."

Isu Novel sebagai orang Partai Gerindra mencuat setelah pernyataan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan bahwa Novel adalah kandidat jaksa agung jika Prabowo menang Pilpres nanti. Hal ini didukung dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang mengatakan bahwa Novel memang dekat dengan Prabowo.

Sebelumnya, Ketua Presdidum Indonesia Police Watch Neta Pane mengatakan bahwa KPK perlu menjelaskan isu yang menyebut bahwa salah satu penyidiknya berafiliasi dengan politik tertentu. Sebab, KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi harusnya bisa menjunjung tinggi independensi.

"KPK perlu menjelaskan dan mengklarifikasi," kata Neta dalam eprnaytaan tertulis, Selasa (2/4). "Adanya isu bahwa penyidiknya, Novel Baswedan, sebagai 'orang' Partai Gerindra di lembaga antirasuah itu." (wowkeren)

Post a Comment

Previous Post Next Post